Minggu, 01 November 2009

TUGAS PERAWAT KOMUNITAS & KLINIK

Ditulis Oleh : Ahmad Kholid, S.Kep., Ns.



Falsafah Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas merupakan pelayanan terhadap pengaruh lingkungan ; bio, psiko, sosio, cultural, dan spiritual.

Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari :


a.      Manusia
Sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang memiliki nilai, keyakinan, minat, dan interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
b.     Kesehatan
Adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien / komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.
c.      Lingkungan
Semua factor internal dan eksternal / pengaruh disekitar klien yang bersifat biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.
d.     Keperawatan
Intervensi bertujuan untuk menekan stressor / meningkatkan kemampuan klien melalui upaya pencegahan primer, sekunder dan tertier.


Perbedaan Pelayanan Keperawatan di Klinik (RS) Dengan Keperawatan Komunitas (Masyarakat).


Hal ini dapat ditinjau dari 5 aspek :


  •     Tempat kegiatan
  •     Type pasien yang dilayani
  •     Ruang lingkup pelayanan
  •     Focus (perhatian) utama
  •     Sasaran pelayanan



 Perbedaan antara Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja dengan Kesehatan Masyarakat.

 
Tingkat Pencegahan Dalam Keperawatan Komunitas

Berfokus pada kebutuhan dasar komunitas, kebiasaan, pola perilaku masyarakat yang tidak sehat, ketidakmampuan masyarakat beradaptasi dengan lingkungan internal & eksternal.
Intervensi Keperawatan Mencakup :
Ø      Pendidikan kesehatan
Ø      Mendemonstrasikan ketrampilan dasar yang dapat dilakukan di komunitas
Ø      Memerlukan keahlian perawat ; melakukan konseling
Ø      Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
Ø      Rujukan keperawatan dan non keperawatan apabila diperlukan

 Pencegahan berdasarkan pendapat Leavell dan Clark (Prepathogenesis Phase & Pathogenesis Phase).
1.     Prepathogenesis – (Primary Prevention / pencegahan Primer)
Prepathogenesis suatu kejadian penyakit atau masalah kesehatan
Primary prevention merupakan suatu usaha agar masyarakat yang berada dalam stage of optimum health tidak jatuh kedalam stage yang lebih buruk.
Primary Prevention dilakukan dengan 2 cara :
a.     Health Promotion
Yaitu peningkatan status kesehatan masyarakat melalui ;
v     Health education
v     Growth and development monitoring
v     Marriage counseling
v     Sex education
v     Pengendalian lingkungan / P 2 M
v     Askep pre natal
v     Stimulasi dan bimbingan dini
v     Perlindungan gizi
v     Penyuluhan untuk pencegahan keracunan
b.     General and Specific protection
Imunisasi, personal hygiene, accidental safety, kesehatan kerja perlindungan diri dari bahan kimia / toxin, pengendalian sumber pencemaran.
2.     Pathogenesis Phase
a.     Secondary prevention (pencegahan Sekunder)
Yaitu pencegahan terhadap masyarakat yang masih sedang sakit, dengan 2 kegiatan ;
a)     Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera / adekuat), melalui :
Penemuan kasus secara dini, pemeriksaan umum lengkap, penanganan kasus survey terhadap kontak, dll.
b)     Disability limitation (pembatasan kecatatan)
§         Penyempurnaan & identifikasi terapi tujuan
§         Pencegahan komplikasi
§         Perbaikan fasilitas kesehatan
§         Penurunan beban social penderita, dll
b.     Tertiary prevention (pencegahan tersier)
Yaitu usaha pencegahan terhadap masyarakat yang setelah sembuh dari sakit serta mengalami kecatatan antara lain :
Penkesh lanjutan, terapi kerja, perkampungan rehabilitasi social, penyadaran masyarakat, lembaga rehabilitasi, dll.






0 komentar:

Posting Komentar